SEO sangat menarik bagi kalangan marketing karena dapat mengakuisisi traffic organic yang relatif berkualitas. Tidak hanya itu, SEO juga gratis jika kamu menguasai tekniknya. Garis bawahi kalimat “jika kamu menguasai tekniknya”. Bagaimana jika tidak menguasai teknik SEO? Maka kamu harus membayar jasa seo atau bahkan agency digital untuk menjalankan sebuah campaign SEO yang biayanya bisa dibilang sangat mahal.
Belajar SEO Website Secara Otodidak
Kamu bisa kok belajar SEO website secara otodidak. Tapi untuk belajar seo website secara otodidak juga tidak sepenuhnya gratis, kamu akan memerlukan sebuah website untuk menjadi bahan percobaan. Untuk membuat website dibutuhkan setidaknya jaringan internet. Belum lagi jika ingin menggunakan hosting dan domain. Tidak lupa biaya untuk beli kopi dan camilan agar menulis menjadi lancar. Dan yang paling berharga dari itu semua adalah waktu. Karena SEO adalah sebuah konsep internet marketing, maka tekniknya tidak ada yang pasti dan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Ya, tidak ada yang pasti di dalam SEO. Tidak ada satu orang pun yang dapat memastikan kita untuk mendapatkan posisi di halaman 1 secara organic.
Karena algoritma search engine sangat dinamis, yang artinya jika kita berhasil hari ini, belum tentu besok kita berhasil dengan cara yang sama. Lalu, untuk apa membayar untuk menjalankan campaign SEO? Sederhana, jika website yang dioptimasi secara benar menurut guideline saja tidak mendapatkan halaman 1, apalagi yang dioptimasi secara salah dan yang tidak dioptimasi? Mengapa demikian? Karena ada banyak sekali faktor SEO, para penggiat menyebutnya SEO 101, atau 101 permasalahan SEO. Dimana faktor-faktornya mempengaruhi satu sama lain.
Introduction
Sebenarnya saya cuma ingin menulis intro yang pendek, entah kenapa jadi sangat panjang sampai tidak terasa sudah 300 kata tertuang. Terimakasih sebelumnya untuk yang sudah baca hingga kalimat ini. Perkenalkan, saya Rafly, Digital Marketeer yang berfokus pada SEO. Saat ini saya bekerja full-time sebagai SEO Specialist di salah satu agency digital di Jakarta. Untuk yang bertanya, apa perbedaan SEO Specialist, analyst, strategist, consultant dan lain-lain? Itu semua sama saja. Setelah 3 tahun melanglang buana ke berbagai brand, saya ingin membagi kisah-kisah tidak romantis selama menjalankan campaign SEO. Ini cuma sekadar membagi kisah, lho. Jangan dijadikan acuan, atau bahkan menjadikan tulisan saya sebagai satu-satunya sumber pembelajaran teknik SEO karena saya masih terbilang ‘baru’ di dunia SEO ini.
Apa sih sebenarnya SEO itu?
Melanjutkan tulisan tentang Apa itu SEO dan manfaatnya untuk bisnis, saya ingin menjelaskan tentang Apa itu SEO lebih detail. Gampangnya, SEO adalah teknik untuk meningkatkan posisi di search engine pada suatu kata kunci tertentu. Search engine adalah Sebuah mesin dimana orang dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau informasi tentang apapun. Ada banyak search engine di dunia yang paling terkenal adalah Google, lalu ada juga Bing, Yahoo, Yandex, Duck Duck GO dan lain-lain. Tampilan dari hasil pencarian search engine berupa indeks atau biasa disebut SERP. Mengapa posisi perlu digaris bawahi? karena posisi menentukan prestasi, semakin bagus posisi kita maka kesempatan untuk diklik akan semakin besar. Kata kunci juga penting karena produk yang dijual oleh perusahaan berbeda-beda sejalan dengan permintaan produk yang berbeda-beda pula.
SEO VS Google Ads
Mengapa harus SEO? Apakah tidak ada cara lain untuk mendapatkan posisi di search engine dengan kata kunci tertentu selain SEO? tentu saja ada! search engine dalam hal ini Google memiliki channel marketing bernama Google Ads, dimana kita bisa Berada di posisi terbaik dengan membayar sejumlah uang tertentu, Teknik ini bernama PPC atau pay per click. Sayangnya dengan teknik tersebut jika saldo kita habis, maka kita tidak lagi ada di posisi terbaik, ada uang Google senang. Berbeda dengan SEO, jika kita sudah mendapatkan posisi terbaik maka kita akan di posisi tersebut untuk waktu yang lama tanpa membayar sepeserpun tergantung dari maintenance yang kita lakukan. Ditambah lagi dengan fakta bahwa orang lebih banyak mengklik hasil pencarian organik ketimbang hasil pencarian iklan yang membuat SEO banyak digunakan.
organic vs paid salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia
Conclusion
Permasalahan SEO sangat banyak sekali, bahkan ada yang menyebut ada 101 faktor-faktor SEO. Secara garis besar, proses untuk menjalankan teknik SEO dibagi menjadi 3, yaitu:
- Keyword Research
- On-Page Optimization
- Off-Page Optimization
Ketiga proses tersebut wajib dijalankan tanpa mengurangi satu hal pun. Maka dari itu saya membuat tulisan ini secara detail untuk menguraikan beberapa permasalahan terkait cara SEO website sekaligus membagikan pengalaman saya dalam menjalankan campaign SEO dalam 3 tahun terakhir. Tulisan ini dibuat semata-mata untuk sharing, tidak ada maksud untuk menggurui atau apapun karena saya pun masih belajar. Kritik dan pertanyaan sangat saya hargai, silakan untuk mengajukan pertanyaan jika orang komentar atau di sosial media saya. Mari kita mulai!