Apa yang kamu lakukan ketika udara sedang panas? Ada yang langsung menyalakan AC dan kemudian bersantai di kamar. Namun, banyak juga yang senang mendinginkan tubuh dengan menggunakan kipas angin karena dianggap lebih hemat energi. Hanya saja, adanya berita bahwa kipas angin bisa menyebabkan penyakit bahkan kematian membuat mereka merasa takut. Bahkan meskipun sudah memiliki asuransi kesehatan individu yang melindungi Anda sekali pun, bukan berarti Anda jadi siap untuk sakit kan?
Jadi apakah informasi tersebut benar ataukah hanya mitos?
Dalam situs alodokter, di sebutkan 3 mitos mengenai hubungan kipas angin dengan kesehatan, antara lain:
- Penyebab alergi dan asma
Kipas angin memang bisa membuat Anda mengalami alergi atau gangguan pernapasan, tetapi itu jika kipas tidak pernah Anda bersihkan. Cobalah untuk membersihkan kipas setiap kali kotor atau setidaknya 1 bulan sekali, hal ini pasti bisa dihindari.
- Hipertermia
Hipertermia adalah kondisi di mana tubuh memiliki suhu jauh di atas normal, yaitu di atas 40OC. Banyak yang menganggap kipas angin bisa menimbulkan hipertermia. Faktanya kipas angin justru membantu menurunkan suhu tubuh secara cepat terutama saat udara sedang sangat panas.
- Hipotermia
Kebalikan dari hipertemia, hipotermia adalah kondisi ketika tubuh berada pada suhu di bawah normal, yaitu 35OC. Hal ini bisa terjadi karena suhu udara sekitar yang terlalu rendah. Namun, kipas angin tidak mampu mengubah suhu ruangan hingga mencapai tahap ini, jadi hal ini tidak mungkin terjadi khususnya di Indonesia yang beriklim tropis.
Meskipun begitu, situs asiaone.com memberikan pernyataan yang berbeda mengenai hal ini. Memang, kipas angin tidak menimbulkan salah satu masalah kesehatan seperti yang ada pada 3 poin di atas, tetapi tidur tepat di depan kipas angin yang menyala ternyata dapat menyebabkan keluhan kesehatan. Dari survei yang pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan peralaatan rumah tangga yang berbasis di Tokyo, yaitu Realfleet Co, menyatakan bahwa sekitar 53% responden yang terlibat dalam survei mengalami masalah akibat kipas angin listrik.
Sebagian besar yaitu 60% responden menyatakan mengalami kelelahan, 47% mengalami kulit atau tenggorokan yang kering, dan 29% mengalami kedinginan. Menurut seorang dokter dari klinik Nishizaki, Tokyo, yaitu Dokter Osamu Nishizaki, hal tersebut bisa terjadi akibat adanya perubahan mekanisme pengaturan panas tubuh ketika kita terpapar kipas angin dalam waktu yang lama. Menurutnya lagi, keringat yang menguap di kulit dapat menurunkan suhu pada permukaan kulit dan berdampak pada turunnya suhu organ dalam mensirkulasi darah.
Jadi, apa artinya menggunakan kipas angin berbahaya?
Untuk memastikan jawaban atas pertanyaan tersebut dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Sebab ada banyak hal yang memengaruhi dampak dari kipas angin terhadap kesehatan Anda. Seperti yang disebutkan dalam situs webmd, kipas angin listrik dapat berdampak buruk digunakan ketika suhu udara di luar terlalu panas, mencapai 95OF atau 35OC.
Kesimpulannya, Anda tetap bisa menggunakan kipas angin di rumah tetapi dengan lebih bijak. Misalnya aturlah arahnya agar tidak langsung mengenai Anda dan juga jangan terlalu lama terpapar angin dari kipas. Yang tidak kalah penting, pastikan untuk membersihkan kipas angin secara berkala.