Ketika anak demam, Anda sebagai orang tua tentu akan merasa sangat khawatir. Memang, demam merupakan kondisi yang umum dialami oleh anak, karena itu tandanya sistem kekebalan tubuh sedang melawan peradangan yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Hanya saja, ketika ada komplikasi yang mengikuti kondisi demam, Anda patut waspada. Sebab demam bisa berujung pada kondisi kesehatan yang lebih membahayakan sehingga Anda perlu membawanya ke rumah sakit serta menggunakan asuransi keluarga terbaik yang dimiliki.
Lantas, komplikasi demam apa saja yang perlu diketahui? Simak daftarnya:
Komplikasi Demam Pada Anak
- Seperti yang Anda ketahui, dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan pada tubuh. Ketika demam, kebutuhan cairan anak juga ikut meningkat sehingga risiko dehidrasi pun akan semakin tinggi. Jika cairan yang dibutuhkan tidak terpenuhi, maka anak akan mengalami gejala-gejala dehidrasi seperti mulut dan bibir yang kering, lemas, volume buang air kecil berkurang, hingga air kencing yang berwarna pekat. Meskipun sepele, jika terus dibiarkan, dehidrasi ini bisa berakibat fatal pada anak. Untuk itu, jangan lupa pastikan asupan cairannya terpenuhi saat anak demam, ya.
- Demam tinggi yang dialami anak juga bisa menyebabkan halusinasi pada anak. Halusinasi sendiri diakibatkan oleh peningkatan iritabilitas pada sel-sel otak. Tidak hanya itu, dalam beberapa kasus, demam juga bisa menyebabkan delirium yakni kondisi ketika kesadaran anak menurun sehingga menimbulkan rasa linglung atau bingung. Kedua hal ini dapat terjadi karena ketika demam, metabolisme pada tubuh menjadi lebih aktif dan sel-sel otak akan lebih peka pada rangsangan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memantau temperatur anak secara rutin sehingga ketika suhu tubuh semakin tinggi, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit.
- Terakhir, komplikasi demam pada anak yang bisa dialami adalah kejang. Ketika suhu tubuh anak semakin tinggi, kejang juga bisa terjadi. Biasanya, episode ini kerap terjadi pada anak usia 0-5 tahun. Yang membahayakan, ketika mengalami kejang, area otak tidak mendapatkan suplai oksigen sehingga dapat mengganggu tubuh kembang anak. Selain kejang, biasanya anak juga bisa mengalami hilang kesadaran, bibir yang membiru, atau otot yang berkedut.
Tiga hal di atas merupakan komplikasi yang bisa terjadi ketika anak mengalami demam. Jika ini terjadi pada anak, usahakan untuk membawanya ke rumah sakit terdekat agar diperiksa lebih lanjut, ya. Semoga bermanfaat!