Apakah Anda sering membawa barang berat di bagian belakang tubuh? Misalnya untuk Anda yang sering berwisata ala backpacker, hal ini pasti sudah umum dilakukan sehingga tubuh Anda sudah mulai terbiasa menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Meski begitu, rasa sakit yang muncul pada area belakang akibat hal ini pasti tetap saja terasa. Bahkan terkadang rasa sakit ini disertai dengan adanya masalah pola kurva pada tulang belakang sehingga Anda harus melakukan terapi denneroll. Rasanya pasti sangat tidak nyaman dan mengganggu, bukan?
Ketika hal ini terjadi, mungkin satu pertanyaan akan langsung muncul di dalam benak Anda: apakah hobi backpacker Anda adalah penyebabnya? Sebelum menjawabnya, yuk kenali sedikit mengenai skoliosis terlebih dahulu.
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan bagian tulang tersebut memiliki bentuk hurus S atau C, tergantung pada pola yang terbentuk. Kondisi ini bisa menyerang siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun jika melihat perbandingan kasus berdasarkan jenis kelamin, diperkirakan wanita lebih rentan terhadap kondisi ini.
Sudah cukup banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan hal ini. Namun melansir dari situs sites.psu.edu, semua penelitian mendapatkan hasil yang sama, yaitu membawa tas punggung dengan beban berat tidak menyebabkan terjadinya skoliosis. Kebiasaan ini juga tidak menyebabkan lengkungan kurva pada penderita skoliosis semakin parah.
Hingga saat ini, dokter sendiri masih belum bisa menentukan penyebab pasti terjadinya skoliosis. Namun, mereka percaya bahwa masalah genetik adalah penyebabnya. Masalah lainnya yaitu adanya infeksi tulang belakang, tetapi hal ini termasuk jarang terjadi. Dalam situs orthoinfo.aaos.org, juga disebutkan bahwa tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya skoliosis.
Artinya, jika Anda memiliki kebiasaan ini dan divonis mengalami skoliosis, sebenarnya keduanya tidak saling berhubungan. Meskipun begitu bukan berarti Anda tidak memiliki risiko sama sekali akibat kebiasaan ini. Pasalnya, skoliosis dapat memengaruhi tubuh seseorang dengan cukup besar. Beberapa efek samping skoliosis bisa berupa perubahan pada penampilan tubuh, kemunculan rasa sakit, hingga desakan pada organ tubuh. Dampak ini mungkin sekali terjadai pada orang yang terbiasa membawa beban berat sejak masih anak-anak.
Seperti yang telah disebutkan, kebiasaan ini berpotensi menimbulkan sakit pada bagian punggung. Jika kebiasaan ini tidak segera dihentikan, maka keluhan tersebut bisa menjadi masalah jangka panjang. Itulah sebabnya, sangat disarankan untuk membatasi barang bawaan dan atur barang dalam tas agar beban tas terasa lebih ringan.